Pages

Wednesday, 9 July 2014

22


Ini bulan Juni. Pergantian musim tidak jelas. Tidak ada bedanya kini musim kemarau atau musim penghujan. Tetap saja aku harus membawa jas hujan di motor using itu.
Hujan deras hari ini. Untung saja, aku berada dibawah atap mewah sebuah mall. Kupandangi jalanan Depok, reprentasi sebagian besar aktifitas kota Jakarta dan sekitarnya saat hujan. Macet,penuh,padat, tidak sabar, mungkin karena hari ini tarawih pertama.
Rum,kamu pulang jam berapa?
Selalu seperti itu ibuku. Aku memutuskan untuk tak membalas pesan singkat itu.
Kemana kali ini angin membawaku pergi. Sudah dua puluh tahun lebih aku berada di dunia ini. Apa yang sudah aku lakukan selama ini,apa yang membuat aku akan terus berjuang. Hidup tidak mudah,rumit. Seperti rangkaian neutron otak,atau kasus korupsi yang njelimet. Genangan air sisa hujan melarutkan semua pikiran ku.
Sudahlah. Aku menyerah. Kali ini pun kosong. Kosong memang jawaban yang paling baik.
Ah sudah waktunya pulang. Hujan sudah reda.
Happy birthday to you, happy birthday to you
Aku tersenyum. Sahabatku,keluargaku sudah menunggu ku pulang. Disana sebuah lilin menerangi seluruh ruangan gelap,menghangatkan udara sekitar yang dingin. Tepat saat tetes hujan terakhir, semua kehampaan hidup ini lenyap. Demi melihat senyum merekalah hidup ini.

Terima kasih.

Subscribe to our newsletter