Aku
menyadarinya.
Terkadang,
ketakutan adalah komponen utama dalam menjalani hari – hari ini.
Ketakutan
mempengaruhi semua keputusan, semua tindakan yang diambil. Kebanyakan hasil
dari keputusan yang memeprtimbangan ketakuta n – ketakuan hasilnya tidak
memuaskan.
Apa
itu ketakutan. Aku memandan ketakuan sebagai sebuah kaca bening yang membatasi
kekuatan – kekuatan yang terpendam. Dari dalam kaca bening itu, aku bisa
melihat ke depan, melihat semua orang disekitarku, melihat semua kondisi disekitarku
pula. Kaca itu mudah dipecahkan, tapi sayangnya terkadang diriku sendiri tidak
menyadari bahwa kaca itu tidak bisa dipecahkan. Ah malah mungkin kita sendiri
tidak menyadari adanya kaca itu karena terlalu bening.
Ketakutan
akan masa depan
Ketakutan
akan hasil yang akan diraih
Ketakutan
untuk melakukan maneuver berbahaya
Ketakutan
untuk meninggalkan kenyamanan yang telah didapat
Ketakutan
untuk memulai
Ketakutan
untuk mencintai
Banyak..
Banyak
ketakutan yang menghantui setiap jalan kita.
Suatu
hari aku pergi berjalan – jalan ke sungai. Green canyon namanya. Ada sebuah
tebing tinggi disana, kurang lebih 8 meter tingginya. Aku melihat orang – orang
sangat menikmati sekali melompat dari sana. Aku pun ingin mencoba. Sesampainya
di atas, keinginan kembali turun sangat besar. Aku memang takut akan
ketinggian. Aku bisa melihat teman – temanku menyemangati dari bawah sana.
Tetapi tetap saja takut. Namun ada saat dimana aku bisa mengumpulkan kembali
keberanian itu dan akhirnya melompat.
Kelegaan
yang sangat menyergap ketika aku muncul dari permukaan air setelah melompat.
Ternyata tidak ada yang perlu ditakutkan selain ketakutan itu sendiri. Dari
bawah aku pun menyadari, betapa beraninya ketika aku melompat dari tebing yang
tinggi itu. Tak pernah terbayangkan memang. Tapi aku berani, aku bisa, dan aku
baik – baik saja.
Tak
ada yang perlu ditakutkan untuk memecahkan kaca ketakutan itu. Just do it
Ditulis
oleh jiwa – jiwa yang pelan – pelan mengalahkan ketakutan
-J-
No comments:
Post a Comment